Saturday, April 3, 2010

Terjerat

(1)
Terjerat dalam materi bak raja diraja.
Sedang kaya tak hinggap di hati.
Raga hanyalah robot nafsu-nafsu tak henti.
Meski sadar cukup tak pernah cukup.
Kilau harta menjatuhkan nurani.
Jubah kemuliaan melupakan asal.
Kekuasaan bahasanya.
Ah... Kembali ke tanah bukankah kita?

(2)
Terjerat dalam mimpi tak berpijak.
Terbang tinggi padahal tak punya daya.
Usaha pun tak mau.
Hanya jika dan jika.
Terninabobokkan dengan siulan indahnya nanti.
Padahal sekarang tak sadar dimana.
Ah... Mesti bisa menjadi nyata khayalan haruslah diusahakan.

(3)
Terjerat dalam kelamnya hidup.
Bahkan mengkhayalkan jalan yang semestinya tak berani.
Dan kelam semakin kelam.
Ternikmati meski terkadang ragu menyerang.
Ternikmati mematikan sinar nurani.
Kelam..Gelap..Suram.
Seberapa beraninyakah mencari kemerdekaan?

No comments:

Post a Comment

Bahasa Merdu - Puisi Cinta

Bahasa Merdu - Pidato