Menanti dalam relung waktu
Termangu dan termangu
Seperti boneka dengan per dileher
Manggut-manggut
Manggut-manggut
Bukan mengiyakan
Bukan mencela
Hanya seperti itu apa adanya
Berusaha memahami apa yang tak dipahami
Pertanyaan sudah tak diperlukan
Jawaban sudah tak perlu dicari
Karena dalam relung waktu jawaban dan pertanyaan hanyalah alasan
Alasan bagimu
Alasan bagiku
Mungkin kini saatnya
Menikmati apa yang ada
Mensyukuri apa yang diberi
Dan waktu memperkaya kita
Dan waktu menelanjangi kita
Apa adanya
Dan apa pun adanya biarlah waktu yang memberi
Terlepas apa pertanyaanmu
Terlepas apa jawabanku
Jangan kau beri aku tanya
Dan aku tak akan memberimu jawab
Sekali lagi biarlah waktu yang memberi
Biarlah waktu yang menjawab kebimbangan kita
Biarlah waktu yang mempererat kita
Biarlah waktu yang menguji kita
Hingga kita tahu
Hingga kita memahami
Diriku dan dirimu adanya
Tuesday, April 27, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
air mata
akar
akhirat
Allah
angin
apresiasi
balon
bayangan
beban
benci
berkelana
bidadari
biji zarah
buah
buku
CCL(1)
CCL(2)
CCL(3)
CCL(4)
cemas
cerita
cerita absurd
cerita cinta
cerita puitis
cermin
cinta
cinta pergi
cita-cita
damai
danau
daun
detik
doa
dua sahabat
dunia
ekspresi
gadis
garis tangan
gerimis
gratis
gula
hak
hamba
harapan
harimau
hati
hidup
hujan
ide
ilmu
imajinasi
inspirasi
internet
istana
jarak
jeda
jejak
jemu
jerat
jiwa
kakek
kantuk
kelu
kenangan
kewajiban
khayalan
komentar
kondisi sosial
kotak pandora
kreasi
kunci
langit
langkah
lapar
lelaki
lucu
lupa
malam
mangga
mata
matahari
mendung
menikah
mentari
merdeka
mimpi
motivasi
Nabi Muhammad
nafas
naga
nasehat
noktah
ombak
paceklik
pagi
panah
pantai
pantun
pasir
pedagang
pelangi
pemain utama
pemanis
pemberani
pengelana
perasaan
percaya
perisai
perjuangan
pertanyaan
pesawat
pidato
pohon
prasangka
PRH1
PRH2
provokator
puisi
puisi absurd
puisi cinta
puisi islam
puisi jati diri
puisi motivasi
puisi rindu
purnama
pusaka
raja
razia
rindu
rintik-rintik
romantis
ruang hampa
ruang romantis
RYM1
RYM2
RYM3
RYM4
sahabat
sang penyair
sastrawan
sayap
sedih
sehat
selancar
semangat
sembunyi
semut
senang
sepi
sombong
sujud
surga
syair
syukur
tangga
tanya
tari
teh
terlena
timbangan
top up
tunggu
waktu
wudlu
No comments:
Post a Comment