Saturday, April 10, 2010

Pidato Menikahlah dan Berharap Surga

Saudara-saudara sekalian terutama anda-anda yang masih sendiri dan usia sudah mencukupi.  Mari-mari kita merenung sejenak. Bukan untuk meratapi, ataupun untuk menyakiti hati. Hanya mencoba untuk sekedar berbagi, sebagai jalinan silahturahmi dalam rangka saling menasehati dan saling melengkapi.

Dalam sendiri mungkin hidup kita gerah, mungkin terasa resah, berat sebelah tak ada keseimbangan, jiwa terasa terbelah tak menyatu, mungkin ini adalah salah satu gejala dari penyakit yang kita namakan belum bertemu dengan cinta. Padahal sebenarnya adalah kebimbangan, padahal sebenarnya adalah keragu-raguan, padahal sebenarnya menutup diri dari pintu-pintu ibadah. Lihatlah merpati tak kan terbang tanpa sepasang sayapnya. Kaki kanan tak nyaman berlari tanpa si kiri. Rasanya demikian juga dengan jiwa kita. Jiwa yang sendiri tak akan pernah lengkap dalam mengarungi hidup. Bahkan seorang pilot memerlukan co pilot untuk mengemudikan pesawat. Pesawat mesin yang rumit, tetapi kita semua setuju bahwa kehidupan adalah hal yang sangat rumit.

Saudara-saudara ku sekalian yang masih menyendiri. Sekiranya hatimu belum terbuka untuk mendua, padahal Allah telah memberimu rezqi yang melimpah, usia yang cukup, dan bekal-bekal lain. Sudilah kiranya membuka hati untuk menyegerakan membentuk keluarga. Menikahlah... dan harapkan surga dalam niatmu.

Aamiin.

No comments:

Post a Comment

Bahasa Merdu - Puisi Cinta

Bahasa Merdu - Pidato