Wednesday, March 31, 2010

Aku yang Mengaku Cinta

Bisik hatiku berucap aku mengaku cinta. Meskipun hati tak berbunga. Getir pahit empedu kukecap dengan sabar. Tetapi lara singgah ketika hasil tak jua nampak. Ah.. Padahal aku mengaku cinta.

Langkah kaki berjalan tak henti, menyusuri detak-detak jantung yang ada kini juga nanti. Meskipun sholat hambar, harus kuarunginya dengan iman. Apakah aku sakit kronis? Pelita tak bersinar, mungkin minyak ibadah tlah menguap lama tanpa disadari. Ah.. Padahal aku mengaku cinta.

Mata ini ingin menatap surga. Tetapi begitu lepas melihat indahnya mahluk Mu. (Kutarik nafasku) kendalinya entah kucari dimana. Bidadari-bidadari surga yang kurindu apakah kelak masih menemaniku. Padahal aku mengaku cinta.

Duhai Yang Maha Mendengar, genggamlah bisikkan hatiku, genggamlah ucapan cintaku. Tubuhku dan jiwaku bersedia pada Mu. Warnailah selalu jangan pudarkan sinarMu.

No comments:

Post a Comment

Bahasa Merdu - Puisi Cinta

Bahasa Merdu - Pidato