Bila kau ragu mungkin itu artinya rindu
Menatap jarum yang menjelajahi satu hingga dua belas
Kau biarkan parasmu merekam tanda tanya
dari hatimu
dari fikirmu
Aku sedang dimana?
Itu mungkin tanyamu
Aku sedang dengan siapa?
Itu mungkin cemburumu
Kekanglah ia dengan pesanku
Kekanglah ia dengan suaraku
Meskipun jarak memisahkan
Sang waktu pun tak menyatukan
Bila kau ragu mungkin engkau sedang mencari
Mencari pembenaran atas prasangka
Mencari jalan lain dari kejemuan
Mencari cari benarkah noktah-noktah tanyamu dapat kau hapus
Dengan mengeksplorasi ingatanmu
tentang aku
tentang kita
Sedih
Duka
Gembira
Tawa
Canda
Mimpi
Cita-cita
Jangan sepotong yang kau ambil
Bukankah kita hadir dalam keseluruhannya
Itulah kita utuh karena semuanya
Meskipun itu ragumu
Bila kau ragu biarkanlah ia menggerogoti hatimu
Hingga yakinmu hilang
Dan engkau pun bimbang
Alang-alang yang tertiup angin
Air di daun talas
Kecewamu mengalahkan kenyataan
Engkau dalam rasamu
Tak mampu mengusir kegalauan yang meraja
Akupun jadi pahlawanmu
Meskipun itu hanya dengan senyuman
Ataupun hanya dengan kedipan
Ragumu akan kubumihanguskan
Temuilah aku dengan seluruh ragumu
SMS aku
Telepon aku
Ragumu kan pergi
Meskipun waktu tak menyatukan
Meskipun jarak terbentang tak sedepa
Suatu hari nanti kita pun tahu
Ragu hanya guru kita
Jarak hanya penguji kita
Yakin senjata kita
Thursday, March 11, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
air mata
akar
akhirat
Allah
angin
apresiasi
balon
bayangan
beban
benci
berkelana
bidadari
biji zarah
buah
buku
CCL(1)
CCL(2)
CCL(3)
CCL(4)
cemas
cerita
cerita absurd
cerita cinta
cerita puitis
cermin
cinta
cinta pergi
cita-cita
damai
danau
daun
detik
doa
dua sahabat
dunia
ekspresi
gadis
garis tangan
gerimis
gratis
gula
hak
hamba
harapan
harimau
hati
hidup
hujan
ide
ilmu
imajinasi
inspirasi
internet
istana
jarak
jeda
jejak
jemu
jerat
jiwa
kakek
kantuk
kelu
kenangan
kewajiban
khayalan
komentar
kondisi sosial
kotak pandora
kreasi
kunci
langit
langkah
lapar
lelaki
lucu
lupa
malam
mangga
mata
matahari
mendung
menikah
mentari
merdeka
mimpi
motivasi
Nabi Muhammad
nafas
naga
nasehat
noktah
ombak
paceklik
pagi
panah
pantai
pantun
pasir
pedagang
pelangi
pemain utama
pemanis
pemberani
pengelana
perasaan
percaya
perisai
perjuangan
pertanyaan
pesawat
pidato
pohon
prasangka
PRH1
PRH2
provokator
puisi
puisi absurd
puisi cinta
puisi islam
puisi jati diri
puisi motivasi
puisi rindu
purnama
pusaka
raja
razia
rindu
rintik-rintik
romantis
ruang hampa
ruang romantis
RYM1
RYM2
RYM3
RYM4
sahabat
sang penyair
sastrawan
sayap
sedih
sehat
selancar
semangat
sembunyi
semut
senang
sepi
sombong
sujud
surga
syair
syukur
tangga
tanya
tari
teh
terlena
timbangan
top up
tunggu
waktu
wudlu
No comments:
Post a Comment