Tuesday, March 23, 2010

Aku Adalah Hamba yang Tertawan

Aku adalah hamba yang tertawan udara
Tak bisa hidup tanpanya
Gerak terbatas
Nafas terhenti

Aku adalah hamba yang tertawan bumi
Tak punya sayap
Tak mampu meninggalkannya
Kaki terikat tanah
Kemana pergi kembali menginjak tanah
Bahkan... Bahkan saat meninggal

Aku adalah hamba yang tertawan uang
Tertawan indahnya materi
Mencibir
Mengerenyit pada ketakberadaan
Selalu dahaga
Tak pernah mengenal cukup
Meski dibawah kita hitungan sejuta terlampaui
Khusyu pada target-target
Tak bergeming meski badai-badai peringatan masuk dalam hidupku

Aku adalah hamba yang tertawan kristal bening pembawa hiburan
Mata terpasung
Pikiran tersedot
Zombie
Pencet sana pencet sini
Meskipun sudah 8 jam lebih
Khusyu
Ah... Sayang sekali waktu melaju

Aku adalah hamba yang tertawan kesia-siaan
Bergunakah?
Haruskah kukerjakan?
Dengan apa aku mengukurnya?

Aku ingin menjadi hamba yang Kau tawan
Senantiasa khusyu dihidupku untuk Mu
Meskipun berat yang kujelang
Diriku utuh dalam penjara Mu
Tertawan total

No comments:

Post a Comment

Bahasa Merdu - Puisi Cinta

Bahasa Merdu - Pidato