Friday, January 15, 2010

Tunggulah

Pernah aku memandang rembulan
Terlalu dingin meski penuh bintang
Terlalu kelam, gelap,
tak peduli mereka yang berjalan.

Lampu ditanganku pun redup
Perjalanan belum usai
Batas waktu sudah menjadi kenangan
Tanda tanya atau tanda seru
yang kutrima
Alasan kuat harus disiapkan

Terbayang sudah tujuan
Dimana hati menambatkan raga
Menunggukah engkau disana
Karena aku masih kesana
Aku berjalan, tak mungkin terbang,
bahkan lari tak dapat.
Tunggu...tunggulah aku diwaktumu

Sekarang biarlah kunang-kunang menemani aku
Aku yang berkunang-kunang
Antara harap dan gejolak
Biarlah kuusir dengan dendang
Sepi pun menghilang
Mata berbinar
Ketenangan datang

Keluh kesah terkunci dipikiran
Kepasrahan merajai aku
Biarlah kukirim pesan
Tunggu...tunggulah aku diwaktumu.

No comments:

Post a Comment

Bahasa Merdu - Puisi Cinta

Bahasa Merdu - Pidato