Thursday, January 7, 2010

Bahkan Mentari tak Sendiri

Sang perkasa penguasa langit,
terbit dan tenggelam pada waktunya,
membagikan cahyanya tak pernah henti.

Langit biru terlalu luas
untuk ditempatinya sendiri.
Awan-awan,
rembulan,
bintang-bintang
menjadi kawan berbagi cerita.
Cerita cinta,
cerita pengorbanan,
cerita keberhasilan,
cerita roda peradaban bergulir.

Bahkan mentari tak mau sendiri,
menemani kita dari bayi
hingga mati.
Bulan dan bintang pun mau berganti.
Tak mau sendirian menjadi saksi.

Di bumi ini,
mentari dan bulan berbagi,
mentari dan bulan dan berganti.
Saling mengisi, mempercantik bumi.
Mengisi sepi diri yang satu.
Seperti kita yang tak pernah mau sendiri.
Seperti kita yang ingin berbagi cerita.
Hidup terlalu lama untuk sendiri.

No comments:

Post a Comment

Bahasa Merdu - Puisi Cinta

Bahasa Merdu - Pidato