Saturday, January 2, 2010

Di sebuah Halte

Di sebuah halte aku menanti.
Begitu banyak orang datang dan pergi.
Kendaraan pun lalu-lalang tak berhenti.
Setia aku menanti tak terusir oleh mentari.

Di sebuah halte aku menanti.
Beberapa belia tertawa berseri-seri,
tak punya beban di hati.
Usia yang diberi, sangat dinikmati.

Di sebuah halte aku menanti.
Penjaja kaki lima dihampiri.
Tak lama kemudian mereka bertransaksi.
Dari mulutnya ku dengar Allah dipuji.

Di sebuah halte aku menanti.
Kulihat kendaraanku menghampiri.
Kubawa diriku hingga aku di dalam berdiri.
Tak lupa kubacakan doa,
semoga Allah merestui.

No comments:

Post a Comment

Bahasa Merdu - Puisi Cinta

Bahasa Merdu - Pidato