Friday, January 1, 2010

Kumelihat Peri Cinta

Aku melihat peri cinta,
dari sepasang suami istri,
bergandengan tangan mengarungi bahtera.
Dia meniupkan awan-awan kesabaran,
perisai dari mentari cobaan.

Aku melihat peri cinta,
dia mengelilingi seorang ibu yang menyusui,
menyanyikan lagu kegembiraan,
sakit dan lelah tak pernah singgah,
keluh kesah digantikan naungan senyum kasih sayang.
Senyum simungil harta yang tak terbeli.

Aku melihat peri cinta,
mengedip-ngedip genit pada seorang lelaki,
yang bekerja dari pagi hingga sore untuk anak istri.
Tangannya memegang jantungnya,
energi cinta memompa smangatnya.
Kerinduan memecutnya bak kuda balapan.

Aku melihat banyak peri cinta,
berterbangan mengelilingi sebuah negara,
rakyatnya penuh cinta sesama,
mengedepankan sujud dibanding angkara,
pekerja-empunya, kaya-papa berkarya sebagai hamba.

No comments:

Post a Comment

Bahasa Merdu - Puisi Cinta

Bahasa Merdu - Pidato