Saturday, January 9, 2010

Jiwa-jiwa Yang Tegar

Derasnya arus cobaan dalam hidup ini adalah kemutlakan.
Seperti kemutlakan gravitasi di bumi ini.
Seperti kemutlakan siklus air laut yang menjadi air hujan.

Tekanan demi tekanan akan menempa kita.
Karena setiap kita seyogyanya menjadi berlian-berlian
yang memberikan kegembiraan
bagi keluarga dan sahabat.

Setiap diri hendaknya menjadi jiwa-jiwa yang tegar.
Derasnya arus hendaknya untuk ditaklukkan.
Hingga kita menghargai kehidupan itu sendiri.
Pengalaman merupakan bekal yang luar biasa,
tetapi pemahaman akan panduan yang sudah ditetapkan
merupakan syarat mutlak keselamatan.
Bukan untuk membutakan mata kreatifitas atau kecerdasan,
melainkan membuka mata hati yang sekian lama diabaikan.

Jiwa-jiwa yang tegar mempunyai mata hati yang segar.
Jiwa-jiwa yang tegar senantiasa mengetahui keterbatasannya.
Di luar dirinya ada kekuatan yang sangat besar.
Bukan untuk dijauhi tetapi untuk ditaati,
hingga tak ada kesombongan yang tersisa.

No comments:

Post a Comment

Bahasa Merdu - Puisi Cinta

Bahasa Merdu - Pidato