Saturday, January 9, 2010

Kau Kunci Cintaku

Malam terlalu nakal untuk ditaklukan.
Angin dingin menjadi senjatanya.
Mendaki gunung kami berlima.
Mengejar fajar, melihat mata merah tampil di ufuk timur.

Entah apa yang kami cari.
Sensasi yang tak pernah dirasa bagi yang tak mengerti.
Lelah bukanlah penghambat.
Dia hanyalah kulit dari manisnya rasa di hati.

Di puncak kami terpana, memandang indahnya dunia.
Mata merah berbinar-binar,
menebarkan kehangatan ke dalam tulang.
Dunia seakan berseri,
terlepas dari dingin dan gelapnya sang malam.

Kini ku sadar apa yang dicari.
Turun dan mendaki berulang kali.
Hanya untuk menyadari,
indahnya lukisan yang tak terperi.
Aku pun bertanya,
seperti dalam lagu pelangi.

Berbisik lirih disaksikan embun pagi.
Ya Allah telah kau kunci cintaku.

No comments:

Post a Comment

Bahasa Merdu - Puisi Cinta

Bahasa Merdu - Pidato