Monday, May 24, 2010

Tak Perlu Dimengerti

Malam yang dingin ini ia tak mau bercermin.
Cermin membuatnya malu terhadap dirinya.
Jiwanya menolak apa yang dilihatnya.

Pagi yang cerah ini tetap tak mengusiknya untuk bercermin.
Meskipun dia tetap menyisir rambutnya yang indah itu.
Ia tetap tak mau melihat dirinya.

Ternyata bukan karena mentari, pagi, siang, dan malam, ia pun masih tak mau bercermin.
Ia sudah tak berselera melihat dirinya sendiri.
Ia sudah tak peduli pada tampilan dirinya sendiri.

Dunia sudah tak memberi tempat untuknya.
Ia pun tak memberi tempat untuk dirinya sendiri.
Meskipun itu di dalam cermin.

No comments:

Post a Comment

Bahasa Merdu - Puisi Cinta

Bahasa Merdu - Pidato