Sunday, May 23, 2010

Mentari dan Kopi

Sehangat pagi di saat dhuha, hati ini merasa sehat. Memandang ke belakang tidaklah memberi kuat. Sakit yang ada, pedih yang meradang, demam yang singgah, semua adalah lalu yang harus kusekat.

Kuhirup secangkir kopi memberi bau optmis yang lekat. Otakku memberi sinyal rileks, laraku yang lalu pun pelan-pelan dikerat. Mentari dan kopi kolaborasi yang tepat. Menikmatinya dengan seksama, membekas dihati, memberi semangat. Dan hari pun terasa cerah tak pucat.

Langkah kakiku hari ini terasa mantap. Cahaya, memberi terang, mengusir gelap. Arah yang dituju sudah kutatap. Halangan dan rintangan tak akan membuat kalap. Sabar, kebranian, dan keyakinan adalah bekal, jangan sampai silap.

Kolaborasi mentari dan kopi memang luar biasa.

No comments:

Post a Comment

Bahasa Merdu - Puisi Cinta

Bahasa Merdu - Pidato