Saturday, May 1, 2010

Jemu

Pagi demi pagi
Siang demi siang
Malam demi malam
Dan detik yang terus melaju
Dan menit yang terus melaju
Dan engkau pun jemu mendengarnya
Dan aku pun jemu menuliskannya
Dan kita pun sepakat untuk jemu

Irama ketukan jari tangan mencoba mengusir
Irama ketukan kaki mencoba mengusir
Dia tetap saja datang
Sejinak kucing yang merayu
Seteguh kucing menatap sayu
Diusir hanya berpindah tempat
Diusir pergi untuk kembali
Jemu-jemu aku
Jemu-jemu kulihat diwajahmu
Jemu-jemu kita

Sekantong coklat kesabaran pun dibeli
Dimakan satu persatu
Hingga kesabaran itu tinggal sejarah
Dan kembali irama ketukan jari
Dan kembali irama ketukan kaki
Engkau tersenyum padaku
Mencoba menutupi kejemuanmu
Mencoba menghibur jemunya aku
Dua orang dalam kejemuan
Telah habis memakan coklat kesabaran
Kini hanya bisa saling tersenyum
Aku berbisik padamu
Dan kau bilang 'aku juga'
Kita pun bersama-sama membuat irama ketukan jari
Kita pun bersama-sama membuat irama ketukan kaki

Pergilah jemu pergilah jemu
Kita pun sepakat mengusirnya

No comments:

Post a Comment

Bahasa Merdu - Puisi Cinta

Bahasa Merdu - Pidato