Saturday, February 20, 2010

Teh Wangi

Di suatu sore yang cerah aku pergi ke salah satu kafe favoritku. Kafenya nyaman sekali, aku bisa mengerjakan pekerjaanku di situ. Berselancar inernet pun sangat cepat, cukup bermodal notebook dengan Wi Fi, kita tak dikenakan beban biaya. Sepertinya pemilik kafe ini sangat memanjakan pengunjung. Tempat duduk dan meja dibuat sedemikian rupa, sehingga bekerja dalam waktu lama tidaklah melelahkan.

Setelah kupilih salah satu meja, akupun segera memilih pesanan. Pura-pura aku membuka-buka menu. Padahal dari awal aku sudah tahu apa yang kupesan. "Mbak saya pesan teh yasmin", pesanku pada pelayan itu. Pelayan itu rupanya sudah hapal dengan kebiasaanku. Dia mencatat dan menganggukkan kepalanya sebelum pergi. Teh yasmin di kafe ini memang luar biasa. Aromanya mwnggugah semangat, rasanya seolah-olah menetralisir kejemuan, yang paling asyiknya lagi bisa isi ulang tanpa batas.

Teh itu sendiri dipercaya memberikan banyak efek positif bagi peminumnya. Seperti dia mampu berperan sebagai anti oksidan yang luar biasa, mengikat sel-sel radikal bebas, sehingga bisa mencegah kanker dalam tubuh kita. Ada juga yang bilang teh menjaga kelangsingan tubuh kita.

Tak berapa lama kemudian pelayan datang membawa pesananku. Sambil bekerja dan berselancar mengumpulkan bahan-bahan yang kuperlukan, teh yang sudah tersedia pun aku minum. Cawan demi cawan pun kuteguk. Tak terasa sudah tiga jam lamanya. Aku pun segera berberes dan membayar apa yang kupesan. Untuk teh wangi aku harus membayar 10 ribu rupiah. Sedangkan biaya berselancar 3 jam di luar kafe 30 ribu rupiah. Ah, aku pun melangkah keluar kafe favoritku dengan senang.

No comments:

Post a Comment

Bahasa Merdu - Puisi Cinta

Bahasa Merdu - Pidato