Wednesday, February 10, 2010

Panah yang Terlepas

Menyakitkan
Terluka
Hati terasa menyusut
Menemukan bentuk terkecilnya

Dingin
Kelam
Gamang dengan jati diri
Sengaja atau tak sengaja ku tak tahu
Panahnya mengenaiku

Tak berdarah
Aku yakin itu
Hanya, lukanya terasa sekali
Dalam
Nyeri

Telingaku yang mendengar
Hatiku yang nyeri
Hatiku yang menyusut
Terdiam tak mampu tak diam
Bergerak, hatiku tak mau

Dingin
Kelam
Dalam
Nyeri
Gamang
Kombinasi rasa yang menyatu
Membuatku terpana
pada kekosongan
pada kehampaan
pada kekelaman

Terpana karena terpanah
Panah yang tak terlihat
Lukanya sekedar rasa
Rasa yang melumpuhkan
Diam
Hampa

No comments:

Post a Comment

Bahasa Merdu - Puisi Cinta

Bahasa Merdu - Pidato