Friday, February 5, 2010

Kakek Harimau

Mereka berdua sujud syukur
Kemenangan tidak membuat takabur
Tiba-tiba terdengar auman bersaut-sautan dari arah Timur
Membuat mereka serentak mundur

Muncul 5 harimau mengelilingi mereka
Lunar dan Solis saling menjaga
Punggung saling menempel posisi siaga
Mereka berdoa pada Allah semata
Gentar dan takut tak terlihat di sorot mata

Harimau-harimau itu menatap tajam mereka
Beberapa mengamati harimau pertama
Mereka mengaum membangunkannya
Harimau pertama pun membuka mata
Mau bangun tapi tak bisa
5 harimau itu belum menyerang jua
Solis dan Lunar tak mau memalingkan mata

Solis dan Lunar tak mau membuka serangan
Mereka sadar kondisi terbaik adalah bertahan
Harimau-harimau itu mengaum bersaut-sautan
Tiba-tiba meloncat kakek-kakek dari atas dahan

Dia berjalan ke arah harimau yang terikat
Mengelus-elus kepalanya yang berat Menunjukkan hubungan yang erat
Harimau itu pun menjilat-jilat
Si kakek tertawa tak dibuat-buat

Dilepaskannya semua ikatan
Dia menatap Solis dan Lunar dengan heran
"Terima kasih anak muda yang rupawan
Kalian tidak membunuh Si Bengawan"
Kata kakek itu diiringi senyuman
Ah rupanya harimau itu piaraan
Pikir Solis dan Lunar menakjubkan

Mereka saling memperkenalkan diri
Kakek itu bernama Tuan Kendi
Solis dan Lunar menceritakan diri
Tuan Kendi rupanya sangat menyukai.

No comments:

Post a Comment

Bahasa Merdu - Puisi Cinta

Bahasa Merdu - Pidato