Saturday, February 13, 2010

Pagi Ini Terlalu Sayang

Matahari yang terbit di ufuk timur
mengingatkanku akan kisah cinta Siti Nurbaya
Gadis yang berjuang untuk cintanya
terjerat dalam dilema antara bakti dan
mendengarkan suara hati
Suara hati jangan dipungkiri
Apalagi jika hati yang bening
Menjadi diri sendiri layaknya sebuah perjuangan
Yang tak bisa ditahan-tahan

Matahari terbit dari ufuk Timur
Perlahan-lahan dia tampil
Mengikuti suratan waktu
Tak ada yang bisa menahannya
Kecuali Ia semata

Matahari terbit dari ufuk Timur
Kegelapan sirna
Bagaimana dengan Siti Nurbaya
Bagaimana dengan kita?

Ah...
Pagi ini terlalu sayang
Terlalu sayang kita lewatkan tanpa matahari.

No comments:

Post a Comment

Bahasa Merdu - Puisi Cinta

Bahasa Merdu - Pidato